Aku telah mencari selama hidupku untuk menemukanmu.
Engkau telah membuatku tersadar.
Sebelum ada kamu, Aku hanyalah seorang pria yang bodoh, seorang pria yang liar, seorang pria yang terluka.
Aku belum dijinakkan, tak mempercayai siapapun dengan hati yang lari ini.
Sekarang aku seorang pelajar dalam sekolah cintamu.
Yang duduk di kakimu, piknik di jembatan antara kita.
Engkau telah membawaku dengan tulus kepada kasih, kepada diriku sendiri, dan kepada Teman.
Engkau menungguku dengan sabar sampai hatiku bernafas lagi.
Aku seperti seorang pria yang merasa lapar ketika berpuasa.
Sekarang aku menunggu kedatangan setiap kursus yang sangat indah darimu.
aku dapat melihat ke dalam matamu dan melihat mataku sendiri.
Aku dapat berenang dalam keabadian cinta yang terbukadiantara kita.
Ketika yang terkasih menatap kembali kepadaku dengan kerinduan yang seperti itu.
Engkau tahu dan Ia mengetahui bahwa aku telah tersesat tanpa engkau berdua.
Dulu, aku adalah pria yang liar, priayang bodoh, pria padang pasir.
Berpikir bahwa aku sendirian dan harus melakukannya sendiri.
Berbangga dan bertarung sendirian melawan padang pasir dalam diriku, dengan bodohnya berpikir bahwa itu tak akan mungkin bisa membunuhku.
Akhirnya oasismu mendekat.
Jiwaku meminta kejujuranku.
Aku pulang ke rumah untuk mengetahui apa yang telah hilang.
Untuk menemukan apa yang pura-pura tidak aku perlukan.
Jadi engaku jinakkan pria yang bodoh ini dengan kelembutan dan kecantikan.
Engkau mengajarkan kepadaku hadiah-hadiah yang manis dan keberanian untuk mencintai
Denganmu aku berjalan keluar dari neraka-neraka yang telah ku ciptakan sendiri.
Anak-anak tertawa, kebun-kebun melambai.
Denganmu aku berjalan menyusuri jalan menuju surga.
(Chuck Spezzano – Kiat Jitu Menemukan Cinta Sejati)
Engkau telah membuatku tersadar.
Sebelum ada kamu, Aku hanyalah seorang pria yang bodoh, seorang pria yang liar, seorang pria yang terluka.
Aku belum dijinakkan, tak mempercayai siapapun dengan hati yang lari ini.
Sekarang aku seorang pelajar dalam sekolah cintamu.
Yang duduk di kakimu, piknik di jembatan antara kita.
Engkau telah membawaku dengan tulus kepada kasih, kepada diriku sendiri, dan kepada Teman.
Engkau menungguku dengan sabar sampai hatiku bernafas lagi.
Aku seperti seorang pria yang merasa lapar ketika berpuasa.
Sekarang aku menunggu kedatangan setiap kursus yang sangat indah darimu.
aku dapat melihat ke dalam matamu dan melihat mataku sendiri.
Aku dapat berenang dalam keabadian cinta yang terbukadiantara kita.
Ketika yang terkasih menatap kembali kepadaku dengan kerinduan yang seperti itu.
Engkau tahu dan Ia mengetahui bahwa aku telah tersesat tanpa engkau berdua.
Dulu, aku adalah pria yang liar, priayang bodoh, pria padang pasir.
Berpikir bahwa aku sendirian dan harus melakukannya sendiri.
Berbangga dan bertarung sendirian melawan padang pasir dalam diriku, dengan bodohnya berpikir bahwa itu tak akan mungkin bisa membunuhku.
Akhirnya oasismu mendekat.
Jiwaku meminta kejujuranku.
Aku pulang ke rumah untuk mengetahui apa yang telah hilang.
Untuk menemukan apa yang pura-pura tidak aku perlukan.
Jadi engaku jinakkan pria yang bodoh ini dengan kelembutan dan kecantikan.
Engkau mengajarkan kepadaku hadiah-hadiah yang manis dan keberanian untuk mencintai
Denganmu aku berjalan keluar dari neraka-neraka yang telah ku ciptakan sendiri.
Anak-anak tertawa, kebun-kebun melambai.
Denganmu aku berjalan menyusuri jalan menuju surga.
(Chuck Spezzano – Kiat Jitu Menemukan Cinta Sejati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar